Benar-benar anak durhaka
seorang anak di China boleh
dibilang anak durhaka karena
telah meninggalkan sang ibu
dan membiarkan orang yang
melahirkannya tersebut dalam
kandang babi. Sungguh ini
sangat mengharukan dan
durhaka, bagaimana bisa
seorang anak dapat berlaku
seperti itu kepada ibunya
sendiri yang sudah tua renta.
Chen Shoutian, pria di Guanyun County, Provinsi Jiangsu, menjadi bulan- bulanan di media sosial China lantaran dia tega membiarkan ibunya tinggal di kandang babi. Padahal, ibunya itu sangat renta, usianya sudah 100 tahun. Diberitakan Telegraph pekan, komentar pedas terhadap Chen bermula dari sebuah tayangan di televisi lokal.
Dalam tayangan
itu, disebutkan bahwa ibunya
yang tidak disebutkan
namanya itu telah tinggal dua
tahun bersama-sama babi-babi. Ibu malang yang lahir
pada masa runtuhnya Dinasti
Qing ini menggunakan
tumpukan jerami sebagai
tempat tidurnya. Ibu delapan
anak itu mengaku senang dan
kerasan tinggal di kandang
babi yang bau dan dikerumuni
lalat."Dia memang ingin
tinggal di sini karena katanya
nyaman," kata Chen berdalih.
Kepada stasiun televisi lokal tersebut, Chen mengatakan tidak ada ruangan lagi di rumah dia. Padahal, ada enam kamar di dalam rumahnya. "Saya sebenarnya tidak keberatan dia tinggal di sini," kata Chen. Tindakan Chen yang membiarkan ibunya tinggal di kandang babi ini menuai kecaman di media sosial Weibo. Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah bentuk durhaka anak terhadap orang tua.
Banyak
juga yang menggambarkan
bahwa inilah realita saat ini,
pemuda tidak lagi peduli pada
orangtua. "Apakah yang mengaku
'manusia' tega melakukan hal
ini? Harusnya dia bisa
merasakan hari-hari bahagia
setelah 100 tahun bekerja
keras," kata seorang
pengguna Weibo. Seorang
kerabat Chen yang berkunjung
ke kandang babi itu mengaku
tidak kuat. "Sangat bau, bau
sekali sampai saya tidak
masuk," kada Liu Zhanbing,
cucu ibu tersebut.
Gu Yuqing, putri nenek malang ini mengaku sudah mencoba meyakinkan ibundanya untuk hengkang dari kandang babi tersebut. Namun, dia sulit meyakinkannya karena ibunya mengaku kerasan. "Banyak lalat dan nyamuk di musim panas dan ibu saya tinggal di situ. Sangat menyakitkan hati saya. Dia sangat tua, dan tinggal dengan babi! Bagaimana kami tidak sedih?" kata Gu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar